English Version
Referensi:- Pdt. Stefanus Theophilus (GKA Agape), 26th October 2013
Berapa banyak dari kita yang pernah mendengar Zakheus ? Sebagai pendahuluan, mungkin kalian bisa membaca dalam Lukas 19:1-10. Setelah membaca cerita tersebut, ataupun setelah mengingat cerita Sekolah Minggu...ada beberapa pertanyaan:
1) Siapakah yang bertubuh pendek ? Zakheus atau Yesus ?
2) Apa kesan anda terhadap Zakheus ? Orang jahat atau orang baik ?
Mari kita diskusikan...
Lukas 19:3 mengatakan "Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek". Seandainya kita bisa melupakan aturan penulisan "Nya" dengan huruf N besar untuk mengidentifikasikan Tuhan Yesus, bukankah kalimat itu juga bisa mengatakan bahwa Tuhan Yesus yang bertubuh pendek ? Dan coba bayangkan seandainya benar Tuhan Yesus yang pendek, bukankah logis kalau Zakheus tidak dapat melihatnya ? Mari kita percaya pada pola penulisan Alkitab, bahwa ditulis dengan "nya" (n kecil) sehingga itu menggambarkan bahwa Zakheus lah yang pendek. Selain itu, tidak pernah juga dalam Alkitab tertulis, bahwa selama Yesus berada dalam kerumunan orang, banyak orang yang kesulitan melihat Dia (karena Dia pendek).
Bagaimana dengan pertanyaan kedua ?
Zakheus, si kepala pemungut cukai. Orang jahat ataukah orang baik ?
Mendengar pekerjaan nya saja sudah seringkali membuat kita berpikir bahwa Zakheus adalah orang yang jahat. Ijinkan saya untuk mengatakan bahwa saya tidak setuju dengan hal tersebut.
Sekedar informasi, pada jaman itu, pekerjaan kepala pemungut cukai merupakan pekerjaan yang dapat dibeli (alias membutuhkan uang sebagai persyaratan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut)
Dan melihat ayat kedua "Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya" Dengan jelas kita dapat membaca bahwa pekerjaannya kepala pemungut cukai dan ia seorang yang kaya, BUKAN pekerjaannya kepala pemungut cukai sehingga ia seorang yang kaya.
Tidak ada hubungan antara kekayaan Zakheus dengan pekerjaannya.
OK, tahan disitu komentar anda dan mari kita lanjutkan lebih jauh. Mari kita lihat ayat ke-8b "dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat"
Perhatikan kata-kata DAN SEKIRANYA ADA...kalau kita tidak mau terlalu naif, mari kita katakan bahwa Zakheus sangat jarang memeras orang (sehingga ada kemungkinan besar dia lupa...sehingga dia mengatakan "dan sekiranya ada")
Dan mari kita berhitung berdasarkan ayat ke-8 secara utuh.
Separuh dari kekayaan Zakheus akan diberikan kepada orang miskin.
Dan dari sisanya (separuh), kalau dia pernah memeras orang, akan dikembalikan empat kali lipat.
Walupun tanpa bukti yang jelas, mari kita coba berpikir secara logis. Seandainya Zakheus senang memeras, apakah mungkin dia membuka "tantangan" seperti itu ? Yang ada malahan minus lah kekayaannya. Setuju ??
So...kalau seandainya Zakheus tidak seburuk penilaian orang secara umum (sebagai orang berdosa karena menjadi pemungut cukai, yang suka memeras orang), lalu apa yang bisa kita dapatkan dari ayat ke-10 ("Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang") ? Zakheus bukan orang yang terhilang kan kalau begini ?
Bertubuh pendek, bisa diartikan dalam 2 kondisi. Pertama pendek atau kecil yang sesuai proporsi (atau normal), misal anak kecil. Atau yang kedua kerdil (atau tidak normal). Melihat usia Zakheus yang sudah layak kerja, dan sampai ditulis dalam Alkitab, saya lebih setuju bahwa Zakheus adalah kerdil. Sebagai orang kerdil, Zakheus sudah pasti tidak dianggap sebagai orang normal oleh orang lain. Orang akan merasa aneh atau bahkan jijik pada dirinya. Jika orang tidak melihatnya sebagai demikian, mengapa orang-orang tersebut tidak mengijinkan Zakheus untuk lewat ataupun berada di depan mereka untuk melihat Yesus ? Toh dengan tubuhnya yang kerdil, dia tidak akan mengganggu pandangan orang lain.
Tidak dianggap sebagai manusia...cukup masuk akal kan kalau Zakheus sampai "membeli" pekerjaan sebagai kepala pemungut cukai ? Toh dia mampu dengan kekayaannya untuk memenuhi biaya yang harus dibayar. Bahkan dengan posisi sebagai kepala pemungut cukai, dia bisa menjaga dirinya dengan menggunakan posisinya. Ada orang yang macam-macam, langsung diperas saja. Bahkan Zakheus juga merasa minder. Dalam kebudayaan orang Yahudi pada saat itu, etika kesopanan mereka adalah memberi tumpangan kepada orang asing (sama seperti orang di negara timur yang menawarkan makanan kepada orang asing). Zakheus bahkan tidak berani untuk menawarkan hal tersebut pada Tuhan Yesus...malahan Yesus lah yang menawarkan dirinya untuk menginap dirumah Zakheus.
Kehilangan harga diri...itulah yang menjadikan Zakheus sebagai orang yang terhilang. Dan Yesus datang untuk mencari mereka yang terhilang...bukan hanya yang berdosa, tetapi yang kehilangan harga diri.
Sebuah lagu untuk mengingatkan kita, betapa berharganya kita bagi Allah, bagaimanapun diri kita:
Hidupmu berharga bagi Allah
-----------------------------
Hidupmu berharga bagi Allah
Tiada yang tak berkenan dihadapanNya
Dia ciptakan kau s'trut gambarNya
Sungguh terlalu indah kau bagi Dia
Dia berikan kasihNya bagi kita
Dia t'lah relakan segala-galanya
Dia disalib 'tuk tebus dosa kita
Karena hidupmu sangatlah berharga
Reff:
Buluh yang terkulai takkan dipatahkanNya
Dia 'kan jadikan indah sungguh lebih berharga
Sumbu yang t'lah pudar takkan dipadamkanNya
Dia 'kan jadikan terang untuk kemuliaanNya
Dari sini kita bisa belajar:
1) Terkadang kita salah menilai seseorang hanya dari tampilan luarnya saja.
2) Bagaimanapun kondisi kita, ingatlah bahwa Yesus selalu menerima kita...karena kita sangat berharga bagiNya
Tuhan Yesus memberkati
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Reference:
- Rev. Stefanus Theophilus (GKA Agape), 26th October 2013
How many of us have ever heard of Zacchaeus ? To refresh our mind, we can start reading Luke 19:1-10
After reading the story, or after remember our Sunday school story ... there are a few questions :
1 ) Who is stated as short man ? Zacchaeus or Jesus ?
2 ) What is your impression of the Zacchaeus ? Bad guy or a good guy ?
Let us discuss.
Luke 19:3 says "He wanted to see who Jesus was, but because he was short he could not see over the crowd" In Indonesian version of Bible, there is a "rule" that if we want to mention the subject as Jesus, it has to be written with Camel Case (e.g. his become His). But in English version of Bible, there is no such rule, thus...the sentence could mistakenly says the short person is Jesus. And just imagine if Jesus really short, isn't it logical that Zacchaeus could not see Him ? For this, let just use Indonesian version of Bible and believe with its writing pattern, that are written by "his" (small h) so that it illustrates that Zacchaeus was short. In addition, also in the Bible never says, whenever He is in a crowd of people, some or many people were having trouble seeing Him (because He's short).
What about the second question ?
Zacchaeus, the chief tax collector. Bad guy or a good guy ?
Heard his own course work often makes us think that Zacchaeus was a bad person. Personally, I don't agree with that.
For your information, at that time, the chief tax collector job was a job that can be purchased (aka need money as a requirement to get the job)
And look at the second paragraph "there was a man named Zacchaeus, the chief tax collector and was rich "Clearly we can read that he is a chief tax collector and he was rich, NOT because his job as a chief tax collector job that make him so rich.
There was no relationship between Zacchaeus' wealth with his work.
OK, hold your comments and let us proceed further. Let 's look at verse 8b "and if I have cheated anybody out of anything, I will pay back four times the amount.”
Notice the words IF I HAVE ... if we do not want to be too naive, let's say that Zaccheus rarely pressed the people (or perhaps he forgot, that was why he said "if I have cheated")
And let's do some computation based on the 8th verse.
Half of Zacchaeus wealth will be given to the poor.
And of the remaining (half), if he had squeezed people, will be returned fourfold.
Even though there is no clear evidence, let's try to think logically. Had Zacchaeus pleased to squeeze the people, is it possible he opened the "challenge", that will make his fortune decrease. Agree ??
So ... if Zacchaeus was not as bad as the general assessment (as a sinner for being a tax collector, who likes to squeeze people), then what can we get from verse 10 ("For the Son of Man came to seek and to save that which missing") ? In conclusion, Zaccheus is the lost person right ?
Short stature, can be interpreted in two conditions. The first is short or small in proportion (or normal), e.g. small children. Or the second one is dwarf (or abnormal). Considering the age of Zacchaeus who had a decent job, and got written in the Bible, I would agree that Zacchaeus was a dwarf. As a dwarf, Zacchaeus was certainly not regarded as normal by others. People would feel strange or even disgusted at him. If people did not see it as such, why people were not allowing Zacchaeus to see Jesus ? After all, his body is stunted, he will not interfere with other people's views.
Not regarded as human beings ... isn't it quite reasonable that Zacchaeus "buy" a job as chief tax collector ? After all, he was able to pay it with his wealth. Even with a position as a chief tax collector, he could protect himself by using his position. If someone wanted to bully or do something to him, he could simply directly squeezed the person. Furthermore, Zacchaeus also felt inferior. In the Jewish culture at the time, there was a common courtesy to show hospitality to strangers (the same as that in the eastern states to offer food to strangers). Zacchaeus did not even dare to offer it to the Lord Jesus ... in fact Jesus was the one who offered himself to stay at Zaccheus' home.
Loss of self-esteem ... that's what makes Zacchaeus as a lost person. And Jesus came to seek the lost ... not only sinful, but the loss of self-esteem.
There's a song composed in Indonesian (sorry, no English translation for this...I will just try my best to translate the lyrics for you) to remind us, how precious we are for God, however we are:
Hidupmu Berharga Bagi Allah (Your Life Is Precious For God)
----------------------------------------------------------------
Hidupmu berharga bagi Allah (Your life is precious for God)
Tiada yang tak berkenan dihadapanNya (There is nothing that indecent for Him)
Dia ciptakan kau s'trut gambarNya (He created you in His image)
Sungguh terlalu indah kau bagi Dia (You are really too wonderful for Him)
Dia berikan kasihNya bagi kita (He has given His love for us)
Dia t'lah relakan segala-galanya (He has sacrificed everything)
Dia disalib 'tuk tebus dosa kita (Has was crucified for our sins)
Karena hidupmu sangatlah berharga (It's all because your life is so precious)
Chorus:
Buluh yang terkulai takkan dipatahkanNya (Bamboo that already weak will never be fractured)
Dia 'kan jadikan indah sungguh lebih berharga (He will make it beautiful, really more valuable)
Sumbu yang t'lah pudar takkan dipadamkanNya (Burner that already dim will never be turned off)
Dia 'kan jadikan terang untuk kemuliaanNya (He will make it as a light for His glory)
By this we can learn that:
1) Sometimes we can wrongly judge someone based on his/her appearance.
2) However we are, always remember that Jesus always welcome us...because we are so precious for Him
God Bless You