May 16, 2012

Pray all the time

English Version

Dalam serial TV Blue Bloods, sering ditayangkan bagaimana keluarga Reagan sering duduk bersama untuk menikmati makan malam untuk menutup aktivitas mereka di hari itu. Mereka membagikan cerita dan pengalaman akan apa yang terjadi pada hari itu kepada seluruh anggota keluarga dan yang membuatku cukup terkagum, walaupun entah itu hanya tuntutan skenario ataupun sesuatu yang "normal" untuk disertakan, tetapi selalu ada sesi doa bersama sebelum makan malam dimulai. Doa tersebut akan dipimpin oleh salah satu anggota keluarga, ataupun secara bergiliran. Terlebih daripada itu, doa itu tidak mereka ucapkan seperti mantra yang dihafalkan. Mereka terlihat begitu menikmati sesi doa tersebut.

Seperti itulah seharusnya doa bagi kita yang mengaku umat Kristen. Sebuah momen pribadi dengan Allah Bapa kita yang tidak menuntut ini dan itu. Tetapi seringkali doa justru ditakuti oleh banyak orang dengan berbagai alasan.

Pada blog kali ini, saya akan menulis beberapa poin untuk membantu.

Doa adalah nafas hidup orang percaya
Sering kita mendengar akan slogan ini. Saya pun juga, walaupun tidak tahu dari mana atau siapa yang mengatakan untuk pertama kalinya. Dan herannya, selalu "nafas" yang dipakai. Bukan makanan, maupun minuman. Well, harus kita akui bahwa hidup kita tergantung pada nafas kita. Itu menunjukkan bahwa sebagai orang yang mengaku percaya kepada Tuhan, kita tidak dapat terlepas dari kehidupan doa kita.

"Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu" (Lukas 18:1)

"Tetaplah berdoa" (1 Tesalonika 5:17)


Doa bukanlah sebuah mantra yang harus dihafalkan dan diulang setiap kalinya
"Aku dan Bapa adalah satu" (Yohanes 10:30)
Doa yang kita ucapkan, ditujukan kepada Bapa kita. Ya, BAPA. Sebuah sebutan yang umum, sama seperti kita memanggil suami dari ibu kita. Yesus sendiri mengajarkan Doa Bapa Kami kepada kita dalam Matius 6:9-13, yang dimulai dengan "Bapa kami yang di surga". Itu menunjukkan sebuah hubungan yang dekat antara bapa dengan anak. Nah, dalam kehidupan kita sehari-hari, apakah kita juga akan menghafalkan apa yang akan kita komunikasikan dengan ayah biologis kita ? Atau selalu mengulang-ulang perkataan yang sama ?


Doa tidak memerlukan bahasa yang tertata rapi maupun berlevel tinggi
"Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati" (1 Samuel 16:7)
Doa bukanlah suatu aktifitas lips service. Allah tidak mempedulikan tingkat intelektual kita dalam doa. Ia tidak melihat apa yang yang manusia lihat (ataupun dengar).  Ia melihat isi hati kita. Jadi berdoalah sesuai dengan apa yang hati kita ingin katakan.


Masih kurang cukup membantu ?
Mari kembali saya ajak kita untuk berpikiran secara rasional.
Alkitab menuliskan bahwa Yesus mengajak kita semua untuk datang kepadaNya...yeah, melalui doa tentunya.

"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Matius 11:28)

Dalam kalimat itu tertulis jelas "semua", tanpa terkecuali. Ia tidak memberikan syarat-syarat untuk datang kepadaNya seperti:

* Semua yang pandai merangkai kata
* Dalam bahasa tertentu
* Di tempat tertentu
* Dengan menggunakan benda-benda tertentu
* Pada waktu-waktu tertentu
* Dan lain sebagainya

Cukup dengan mengarahkan hati kita kepadaNya, dan ungkapkan semua yang ingin kita katakan.

Lalu, apa yang seharusnya menjadi isi doa kita ? Well, setelah kita mengetahui bahwa doa merupakan momen kita bercakap-cakap dengan Tuhan sesuai isi hati kita, kita dapat menggunakan doa sebagai :
* Penyembahan
* Penyesalan dan pengakuan dosa
* Ucapan syukur
* Permintaan
* atau bahkan, hanya sekedar bercerita/sharing dengan Tuhan kita (WOW !!!)

Namun ada kalanya kondisi kita tidak memungkinkan untuk berdoa. Entah karena perasaan emosi yang terlalu ekstrim, atau alasan apapun. Tetaplah berdoa, karena dalam diri kita sebagai orang percaya, Allah telah mengirimkan Roh Kudus, yang dapat membantu kita untuk berdoa.

"Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus" (Roma 8:26,27)

Karena itu kawan, kapanpun, dimanapun, dan apapun itu, tetaplah berdoa.

Tuhan Yesus memberkati

-----------------------------------------------------------------------------------------------------

In the Blue Bloods, TV series, The Reagans would sit together to enjoy a dinner after done their activities. They share stories and experiences which they got on that day to the whole family. One thing that makes me quite stunned, there is always a prayer to start dinner. Whether it’s just a scenario or something “normal” to be included in the dinner scene, it’s still make me amazed. Prayer will be led by one family member or by turns. More interesting, it looks like they’re enjoying the prayer session so much, they’re not saying a pray like saying a “mantra” or something repetition.

The way The Reagans pray is how exactly we, who claim as a Christian, are supposed to pray. Pray is a private moment with our Father, who doesn’t demand this and that. Sadly, prayer moment is often feared by many people with various reasons of it.

On this blog, I’ll write a few points to help us.

Prayer is the breath of the soul
We often hear this slogan, even though for myself, I don’t know who, where, and when the first time I heard it. Interestingly, "breath" is the word that always been used, neither food nor beverage. Well, we must admit that our lives depend on our breath. That suggests people who claim to believe in God, cannot be separated from our “breath’, in this case is prayer life.

"Then Jesus told his disciples a parable to show them that they should always pray and not give up" (Luke 18:1)

"Pray continually" (1 Thessalonians 5:17)


Prayer is not a mantra that must be memorized and repeated every time
"I and the Father are one" (John 10:30)
Our prayers is addressed to our Father. Yes, a Father. A common designation, just as we called a husband of our mother. Jesus himself taught us The Lord's Prayer in Matthew 6:9-13, which begins with "Our Father in heaven…" It shows a close relationship between father and child. Well, in our daily lives, will we memorize what we’re going to say to our biological father or constantly repeating the same words?


Prayer does not require a language that well-organized and high level
"The Lord does not look at the things people look at. People look at the outward appearance, but the Lord looks at the heart" (1 Samuel 16:7)
Prayer is not a lips service activity. God does not care about our intellectual level in prayer. He does not see what the man sees or hears. He sees our heart's content. So let’s pray according to what our heart wants to say.


Still not enough to help?
Let me invite you to think rationally.
The Bible records that Jesus invites us to come to Him ... yeah, through the prayers of course.

"Come to me, all you who are weary and burdened, and I will give you rest" (Matthew 11:28)

In the sentence was clearly written "all", without exception. He did not give the conditions for people to come to Him, like:

* All who are good at stringing words
* In a certain language
* In certain places
* By using certain objects
* At certain times
* And so forth

Just by focusing our hearts and minds to Him, and express all what we want to say is enough.

So, what should be the content of our prayers?
Well, after we know that prayer is the moment when we talk to God according to our hearts content, we can use prayer as:
* Worship
* Repentance and confession of sins
* Gratitude
* Request
* Or even just telling / sharing with our Lord (WOW!)

But there are times when conditions do not allow us to pray, whether because of emotional feelings that are too extreme or other reason. Keep praying, because inside us the believers, God has sent the Holy Spirit who can help us to pray.

"In the same way, the Spirit helps us in our weakness. We do not know what we ought to pray for, but the Spirit himself intercedes for us through wordless groans. And he who searches our hearts knows the mind of the Spirit, because the Spirit intercedes for God’s people in accordance with the will of God"(Romans 8:26,27)

That’s why friends… whenever, wherever, and whatever it is, keep praying.

God bless you

No comments:

Post a Comment