Apr 13, 2012

Loving the aliens

English Version

Kamis, 12 April 2012 malam, saya merasa tidak sehat. Kondisi flu berat ditambah kondisi demam membuat saya tidak dapat tidur. Merasa tidak nyaman, seperti biasa saya menyalakan televisi hanya untuk membuat suasana kamar saya ramai dan berharap semoga saya bisa tertidur.

Saat itu, tanpa sengaja saya ganti channel ke siaran RCTI, yang menayangkan sebuah film "Simfoni Luar Biasa" (dalam bahasa Inggris "A Special Symphony"). OK, saya tidak bermaksud melakukan promosi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan film ini, baik aktor/aktris, produser, dll. Pencantuman gambar film itu hanya sebagai acuan untuk menunjukkan film yang saya lihat.

Dalam film itu, dikisahkan bagaimana Jayden (diperankan oleh Christian Bautista), yang datang ke Jakarta dan mengajar di sebuah sekolah luar biasa. Beberapa konflik dihadapinya, dan singkat cerita, ia memperjuangkan agar murid-muridnya dapat mengikuti sebuah turnamen paduan suara tingkat nasional.

Lalu, apa yang mau saya ceritakan dalam blog ini ?

Well, sedikit banyak saya bisa merasakan apa yang Jayden rasakan dalam film itu. Saya juga pernah merantau ke Filipin dan bekerja disana. Perasaan sendiri, perasaan sebagai alien yang berbeda dengan orang-orang sekitar, perasaan ditolak ketika terjadi konflik. Tetapi dalam film itu diceritakan, bagaimana Jayden memiliki kasih terhadap anak-anak cacat di sekolah itu, percaya kepada mereka dan tetap melakukan yang terbaik. Anak-anak dari negara lain, yang tidak mengenal dirinya, tidak mengerti bahasanya, dan terlebih lagi (maaf) cacat.

OK, mungkin kita akan mengatakan bahwa itu hanyalah sebuah film, skenario dan tuntutan seorang sutradara. Mari kita coba anggap hal itu sebagai sebuah kenyataan. Toh itu tindakan yang normal, yang sangat normal terjadi, yang dapat kita semua lakukan (bukan seperti Dragon Ball yang mengeluarkan bola api, terbang, apalagi berubah menjadi monyet -_-")

Bagaimana dengan kita ?

Coba mari kita buka mata dan lihat sekeliling. Di ujung jalan, di daerah kumuh, di dekat tumpukan sampah sebuah restoran.
Berapa banyak saudara-saudara kita yang ada disana ?
Saya tidak menyuruh kita memberi sesuatu (uang, pakaian, dll) kepada mereka. Itu terserah hati kita masing-masing. Tetapi yang saya ingin ajak kita untuk berpikir, adalah ketika kita melihat mereka, coba tutup mata kita dan bayangkan kita ada di dekat mereka.

Apa yang kita rasakan ? (Maaf) jijik ? merasa lebih bersih ?

"Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (Matius 22:39)

"Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu kemana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya" (1 Yohanes 2:10-11)

"Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi" (Yohanes 13:34)

"Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu" (Yohanes 15:12)

"Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain" (Yohanes 15:17)

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku" (Matius 25:40)

Sama seperti ketika Yesus menantang ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi dalam Yohanes 8:1-11, bahwa diri kita bukanlah manusia yang tanpa cela. Mungkin kita tidak sekotor mereka, mungkin kita tidak sampai kelaparan dan tanpa tempat tinggal seperti mereka (Oops, sudahkah kita bersyukur akan hal itu ?) Tapi kita pun juga "kotor" dalam hal yang lain. Mulut kita, perilaku kita, pikiran kita. Siapakah kita, sehingga mau menghakimi mereka dan memilih kepada siapa kasih kita akan diberikan ?

Pertanyaan paling sederhana, apakah kita masih mengaku bahwa kita pengikut Kristus ?

"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku" (Yohanes 14:15)

"Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku" (Yohanes 14:21)

"Jawab Yesus: Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku" (Yohanes 14:23)


Tuhan Yesus memberkati

-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Thursday, April 12, 2012 evening, I was not feeling well. Having cold plus the fever made me unable to sleep. With uncomfortable feeling because of the cold and fever, I turned on the TV just to make my room’s atmosphere more lively and hopefully I can fall asleep.

At that time, I accidentally changed the channel to broadcast RCTI, which broadcast a film called "A Special Symphony". OK, before we continue, I want to say that I do not mean to do any promotions on everything related to this film, good actors / actresses, producers, etc. The attached picture of the film is used only as a reference to show what the meaning that I got when watching it.

The film tells us on how Jayden (played by Christian Bautista), who came to Jakarta and taught at an extraordinary school for disabilities. There are several conflicts which he must face, and short stories, he is fighting for his students so that they can appear in a national choir tournament.

So, what I want to tell in this blog ?

Well, I’m about to feel what Jayden feel in the movie. I once have been wander to the Philippines and worked there for a while. Feeling lonely and alone, feelings of being different and become an “alien” around the native surroundings, and feeling rejected when conflicts occur. The film tells us on how Jayden not only has loves to share with the children with disabilities in the school, but also believe in them and do his best. He loves the children from other countries, who neither know him nor speak his language, and even more who(sorry) are handicaps.

OK, maybe we would say that it is just a film, screenwriter and a director's demands. Let us try to think of it as a reality. After all, it's a normal action, which is normally occurs and we all can do it (not like Dragon Ball that releases a fireball, fly, and in extreme case, transform into a monkey -_-")

What about us ?

Let's try to open our eyes and look around. How many brothers and sisters who were in the corner of the roads, in the slum areas, and near a restaurant’s garbage container ?

I’m not trying to tell you for giving them something (money, clothes, etc.) That's up to your willingness. Through this blog, I invite us to think, try to close our eyes for seconds and imagine we are close and see them.

What do you feel ? (Sorry) Do you feel they are disgusting ? Do you feel cleaner ?

"And the second is like it: 'Love your neighbor as yourself.'" (Matthew 22:39)

"Anyone who loves their brother and sister lives in the light, and there is nothing in them to make them stumble. But anyone who hates a brother or sister is in the darkness and walks around in the darkness. They do not know where they are going, because the darkness has blinded them" (1 John 2:10-11)

"A new command I give you: Love one another. As I have loved you, so you must love one another" (John 13:34)

"My command is this: Love each other as I have loved you" (John 15:12)

"This is my command: Love each other" (John 15:17) 

"The King will reply, 'Truly I tell you, whatever you did for one of the least of these brothers and sisters of mine, you did for me.'" (Matthew 25:40)

Just like when Jesus challenged the teachers of law and Pharisees in John 8:1-11, we are not human beings who are flawless. Maybe we are not dirty as they are, not starving and have a roof to live under. (Oops, have we been grateful for that ?) Still, we have our own "dirtiness" which can be seen from our words, behavior, and thoughts. Who are us to judge them ? Who are us to choose and being picky to whom our love may be given ?

The simplest question, do we still claim that we are followers of Christ ?

"If you love me, keep my commands" (John 14:15)

"Whoever has my commands and keeps them is the one who loves me. The one who loves me will be loved by my Father, and I too will love them and show myself to them" (John 14:21)

"Jesus replied, "Anyone who loves me will obey my teaching. My Father will love them, and we will come to them and make our home with them"" (John 14:23)

God bless you

8 comments:

  1. WoW! :) good observation :) I'm curious to watch that movie :) We must Love our neighbor as our self, be good to others :) especially to the aliens :)

    ReplyDelete
  2. Hi (sorry) Anonymous,

    Thanks for your comment...Yupes, and hope others can see Christ through us. God bless always =)

    ReplyDelete
  3. Nice...
    It seems like you're better now than before.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi (sorry) Anonymous,

      Thanks for dropping by here =)
      Do I know you anyway ? Because you seems know me before. Hehehe...

      Delete
    2. Just a friend who stopped by ^_^
      Nice blog, my friend.

      Delete
    3. Aah okay...Thanks again my friend.

      If it's not too much for you, perhaps you can share this blog among your colleagues/families...not for my name, but for the bless that they might get through this blog.

      'Til we meet again...God bless

      Delete
  4. Mau nimbrung nih. Pake Bahasa Indo aja ye..ntar belepotan. Cukup baik tulisannya. Aku mau kasih sedikit masukan aja ya. Cerita dari awal udah mulai dengan kasih dan kepedulian dengan sesama. Mungkin point ini yg harus terus ditekankan. Ayat-ayatnya udah mendukung, tapi tadi ada sedikit miss ketika masuk kepada bersyukur...
    Trus..mungkin bisa juga memasukkan, apa yang membuat kita sulit mengasihi?? Solusinya apa? Minta Tuhan kasih kita hati mengasihi orang lain. Jadi tidak hanya menghujani pembaca dengan perintah-perintah tapi juga ada pengharapan untuk bisa melakukan perintah tersebut... Hehehehe...

    ReplyDelete
  5. Hi Shanti,

    Begitu ada inspirasi langsung saya tulis sih, hehehe.
    OK, lain kali akan saya tambahkan agar alurnya bisa lebih "smooth"

    Thnx and God Bless always ;)

    ReplyDelete